Senin, 30 April 2012

Teruntuk Engkau yang Mencintaiku..

Teruntuk engkau yang mencintaiku..
Ketika kau masih tak mampu menghalalkanku..
Ijinkan aku berbicara tentang cinta padamu..

Wahai yang mencintaiku karena-Nya...
Sesungguhnya Kata- kata cintamu tak menjadi mata air yg jernih dipadang pasir di tengah sahara hatiku..
Tetapi justru Menjadi percikan api yg setiap saat mampu membakar diriku..
Membakar rindu yg seharusnya untuk Rabb-ku..
Membakar cemburu yg seharusnya untuk Rabb-ku..
Membakar semangat yg seharusnya hanya karena Rabb-ku..

Wahai yang mencintaiku karena-Nya...
Ungkapan perasaanmu tak membuat bunga-bunga di taman hatiku merekah..
Tetapi justru membuat bunga itu layu sebelum mekar..
Duri-duri bunga itu seketika tumpul..
Lemah dan tak mampu lagi melindungi sari bungaku..

Wahai yang mencintaiku karena-Nya...

Selengkapnya...

Islam Question and Answer - MENGHADAPI FITNAH PARA WANITA

Islam Question and Answer - MENGHADAPI FITNAH PARA WANITA

Selengkapnya...

KISAH UNIK MENGENAI KEHARAMAN BABI

Dalam kesempatan ini, kita akan melihat kejadian yang berlangsung ketika Imam Muhammad Abduh mengunjungi Perancis. Mereka bertanya kepadanya mengenai rahasia diharamkannya babi dalam Islam.

Mereka bertanya kepada Imam, “Kalian (umat Islam) mengatakan bahwa babi haram, karena ia memakan sampah yang mengandung cacing pita, mikroba-mikroba dan bakteri-bakteri lainnya. Hal itu sekarang ini sudah tidak ada babi diternak dalam peternakan modern, dengan kebersihan terjamin, proses sterilisasi yang mencukupi. Bagaimana mungkin babi-babi itu terjangkit cacing pita atau bakteri dan mikroba lainnya?”

Imam Muhammad Abduh tidak langsung menjawab pertanyaan itu, dengan kecerdikannya beliau meminta mereka untuk menghadirkan dua ekor ayam jantan beserta satu ayam betina, dan dua ekor babi jantan beserta satu babi betina.

Mengetahui hal itu, mereka bertanya, “Untuk apa semua ini?” Beliau menjawab, “Penuhi apa yang saya pinta, maka akan saya perlihatkan suatu rahasia.”


Selengkapnya...

Masa Belia, Awal untuk Mulia

Oleh: Muhammad Agung Bramantya*

Konon, Muammar Khadafi ketika memimpin negaranya hasil kudeta, dia telah berniat sunguh-sungguh tentang hal ini sejak usia remaja.
Negara Jepang maju pesat setelah para pemudanya memecut diri dengan kemandirian dan kreatifitas yang luar biasa, sejak Restorasi Meiji dengan sosok Kaisar yang juga masih muda belia.
Malaysia yang dulunya berguru dari Indonesia , kini terlihat lebih maju setelah para pemuda yang dulunya berguru ke luar negeri, pulang.
Lalu bagaimanakah dengan agama Islam yang kita anut?

"Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar, Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Rabb mereka, dan kami tambah pula untuk mereka petunjuk. Dan kami meneguhkan hati mereka diwaktu mereka berdiri, lalu mereka pun berkata: “Rabb kami adalah Rabb seluruh langit dan bumi, kami sekali-kali tidak menyeru adanya Illah selain Dia.” (QS. Al Kahfi: 13-14)

Selengkapnya...